Cerpen Liburan yang Menyenangkan di Rumah Sendiri

Cerpen Liburan yang Menyenangkan di Rumah Sendiri
 Cerpen Liburan yang Menyenangkan di Rumah Sendiri
 

Cerpen Liburan yang Menyenangkan di Rumah Sendiri

Namaku Gilang. Aku merupakan siswa sekolah menengah pertama di kota Bandung. Aku sekarang ini masih duduk di kelas VIII. Hari ini merupakan hari ketiga liburan sekolah setelah Aku menghadapi ulangan semester ganjil.

Dalam tiga hari ini aku masih santai di rumah dan tidak bisa keluar rumah karena kakiku masih sakit setelah classmeeting Aku terpeleset di depan kelas dan kakiku terkilir. Yah beginilah keadaan liburanku yang sangat membosankan.

Aku tidak suka main game apalagi game yang online. Aku lebih senang jalan-jalan dan kumpul-kumpul bersama keluarga. Akan tetapi karena kakiku terkilir akhirnya aku tidak bisa jalan-jalan untuk mengisi liburanku.

Hari ini aku ingin di kamar saja menghabiskan waktu santai sembari membuka handphoneku. Ya maklum kalau tidak memegang handphone rasa ada yang kurang dan rasanya ada yang aneh. Padahal tidak ada apa-apanya karena saat ini teman-teman biasanya lagi asyik berkumpul dan jalan-jalan bersama keluarga.

Tiba-tiba ibuku memanggilku dari dapur. Ya karena ibu yang memanggil dengan susah payah aku berjalan menuju ibuku. Ibuku langsung berbicara kepadaku 

“Gilang nih ibu buatkan makanan kesukaanmu, pasti kamu tahukan apa kesukaan makananmu”. Kata ibuku kepadaku.

“Pasti ibu membuatkanku mie ayam bakso kan bu?” jawabku

“betul sekali, nih mie ayamnya sudah ibu siapkan”kata ibu lagi kepadaku.

“makasih bu sudah membuatkan mie ayam kesukaanku”. Kataku lagi

Sambil makan mie ayam aku langsung tiba-tiba ada ide bagaimana kalau mie ayam ini aku upload ke sosial mediaku karena aku ingin ini menjadi momen yang pas. Langsung aku ambil handphoneku yang kubuka aplikasi kamera dan crek satu foto sudah masuk ke dalam galeri handphoneku.

Kemudian aku habiskan mie ayamku dan aku langsung bergegas ke kamar dan sebelum tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu yang sudah membuatkan makanan kesukaanku.

Di dalam kamar aku aku buka lagi handphoneku dan aku share foto masakan ibu ke media sosialku. Dan tidak berapa lama ada yang menyukai fotoku dan memberikan komentar yang bagus. 

Keesokan harinya ternyata bertambah banyak yang menyukai fotoku. Salah satu komentarnya menuliskan bahwa jepretan fotonya sangat bagus dan bisa dijual. Membaca bahwa foto bisa dijual maka akupun langsung membalas yang memberi komentar terhadap fotoku.

Katanya kita bisa menjual foto kita dengan mengikuti lomba dan bisa juga menjualnya ke website-website khusus menjual foto digital.

Semenjak mengetahui bahwa foto bisa dijual dan tentunya dapat menghasilkan uang, maka aku bertekad akan belajar menjadi fotografer yang hebat dan profesional serta menghasilkan uang yang banyak.

Post a Comment

0 Comments