Sejarah Lengkap Kue Donat yang Terkenal di Penjuru Dunia

 

Sejarah Lengkap Kue Donat yang Terkenal di Penjuru Dunia
Foto: Pixabay

Siapa yang nggak kenal kue donat? Kue berbentuk bulat dengan lubang di tengah ini memang sudah jadi favorit banyak orang dari berbagai usia. Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran: dari mana asal-usul kue donat ini sebenarnya? Yuk, kita bahas bareng-bareng sejarah lengkapnya yang ternyata cukup panjang dan menarik dan jangan lupa untuk berkunjung ke https://dapurnenek.id/ yang menyediakan informasi tentang kuliner tradisional!


Awal Mula Donat: Bukan dari Amerika?

Banyak orang mengira kue donat berasal dari Amerika. Wajar saja, karena di sana donat memang sangat populer terutama dengan berbagai varian topping dan isian yang menggoda selera. Tapi, sejarah mencatat bahwa jejak awal kue donat justru sudah ada jauh sebelum itu.


Menurut beberapa sejarawan, konsep makanan goreng berbentuk bulat sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno. Mereka membuat adonan sederhana dari tepung yang digoreng, lalu diberi madu di atasnya. Nah, mirip banget, kan, dengan donat versi jadul?


Namun, versi yang lebih modern berasal dari Belanda. Pada abad ke-17, imigran Belanda yang datang ke Amerika membawa resep kue yang disebut olykoek, artinya "kue berminyak." Olykoek ini berbentuk bulat tanpa lubang dan biasanya diisi dengan kacang atau buah kering.


Si Lubang di Tengah: Ide Cerdas dari Seorang Pelaut

Mungkin kamu penasaran, kenapa donat punya lubang di tengah? Ternyata, ini bukan sekadar desain lucu atau ciri khas belaka, lho.


Lubang di tengah kue donat pertama kali diperkenalkan oleh seorang pelaut asal Amerika bernama Hanson Gregory pada tahun 1847. Menurut cerita, Gregory merasa bagian tengah donat sering kali tidak matang dengan sempurna. Untuk mengatasinya, dia mencungkil bagian tengah adonan agar panas bisa merata saat digoreng. Dari sinilah donat berlubang mulai populer dan menjadi bentuk standar seperti yang kita kenal sekarang.


Donat dan Perang Dunia: Teman Setia Para Prajurit

Menariknya, kue donat punya peran penting dalam sejarah militer. Selama Perang Dunia I, para sukarelawan wanita dari Salvation Army menyajikan donat kepada para tentara Amerika di medan perang sebagai bentuk dukungan moral. Donat jadi simbol kenyamanan dan pengingat akan rumah bagi para prajurit yang bertugas jauh dari keluarga.


Sejak saat itu, donat semakin melekat di hati masyarakat Amerika dan mulai diproduksi secara massal setelah perang berakhir. Tidak heran kalau sampai hari ini, kue donat menjadi ikon budaya pop di banyak negara.


Evolusi Rasa dan Bentuk

Kalau dulu donat hanya sederhana digoreng dan diberi taburan gula sekarang jenisnya sudah sangat beragam. Ada donat isi cokelat, krim, keju, hingga donat premium dengan topping mewah seperti matcha dan pistachio. Bahkan di Indonesia, donat kentang sempat booming dan menjadi favorit banyak orang karena teksturnya yang lembut dan empuk.


Setiap negara pun punya versi khasnya. Di Jepang ada pon de ring, di Jerman ada berliner yang tanpa lubang dan berisi selai, sementara di Indonesia kita punya donat kampung yang biasanya diberi topping meses atau gula halus.


Donat Hari Ini: Lebih dari Sekadar Camilan

Kini, kue donat bukan cuma makanan ringan pengganjal lapar, tapi juga jadi bagian dari gaya hidup. Banyak kedai kopi kekinian yang menyajikan donat sebagai teman minum kopi. Bahkan, ada juga tren donat artisan dengan tampilan estetik yang bikin susah untuk nggak difoto dulu sebelum dimakan!


Jadi, siapa sangka di balik bentuk bulat dan rasa manisnya, kue donat punya sejarah panjang dan menarik yang terhubung dengan budaya, perang, dan inovasi kuliner dari berbagai belahan dunia? Mulai dari kapal laut, medan perang, sampai rak toko favorit kita hari ini donat telah menempuh perjalanan yang luar biasa.

Post a Comment

0 Comments