Mari Mengenal Gangguan Penglihatan Umum

 

Mari Mengenal Gangguan Penglihatan Umum
Foto: Pexels

Pernahkah kamu merasa sulit membaca tulisan kecil, atau melihat benda jauh tampak buram? Mungkin kamu pernah bertanya-tanya kenapa seseorang harus memakai kacamata sejak kecil, sementara yang lain baru membutuhkannya setelah usia lanjut? Nah, semua itu berkaitan dengan gangguan penglihatan yang umum terjadi, seperti miopi, hipermetropi, astigmatisme, dan presbiopi. Silakan kunjungi lasikatlanta.org yang bisa menambah informasi tentang segala sesuati tentang mata.


Gangguan penglihatan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetika, kebiasaan melihat dalam jarak dekat terlalu lama, hingga proses alami penuaan. Seiring perkembangan zaman, penggunaan gadget dan paparan layar yang berkepanjangan juga menjadi faktor yang mempercepat terjadinya masalah mata. Oleh karena itu, memahami jenis gangguan penglihatan ini sangat penting agar kita bisa mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat. Yuk, kita kupas satu per satu agar lebih paham!


1. Miopi: Ketika Dunia Terasa Dekat Tapi Jauh

Miopi, atau yang lebih dikenal sebagai rabun jauh, adalah kondisi di mana seseorang bisa melihat benda-benda dekat dengan jelas, tetapi objek yang jauh tampak kabur. Ini terjadi karena bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya.


Contoh Kasus:

Bayangkan kamu sedang duduk di kelas dan sulit membaca tulisan di papan tulis, tetapi saat melihat buku di meja, semuanya tampak jelas. Itu tanda-tanda miopi!


Solusi:

Miopi bisa dikoreksi dengan kacamata berlensa cekung (minus), lensa kontak, atau bahkan melalui prosedur bedah seperti LASIK.


2. Hipermetropi: Dekatnya Tak Terlihat, Jauhnya Jelas

Kebalikan dari miopi, hipermetropi atau rabun dekat adalah kondisi di mana objek jauh terlihat lebih jelas dibandingkan benda yang berada dekat. Ini terjadi karena bola mata terlalu pendek atau kornea terlalu datar, menyebabkan cahaya jatuh di belakang retina.


Contoh Kasus:

Saat membaca buku atau menggunakan ponsel, kamu harus menjauhkan benda tersebut agar hurufnya lebih jelas. Jika mengalami hal ini, kemungkinan besar kamu memiliki hipermetropi.


Solusi:

Hipermetropi bisa dikoreksi dengan kacamata berlensa cembung (plus), lensa kontak, atau prosedur laser untuk memperbaiki bentuk kornea.


3. Astigmatisme: Ketika Dunia Tampak Berbayang

Astigmatisme adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata memiliki bentuk yang tidak merata, menyebabkan penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, baik untuk objek dekat maupun jauh. Ini bisa terjadi bersamaan dengan miopi atau hipermetropi.


Contoh Kasus:

Kamu melihat lampu jalan di malam hari dan mendapati cahaya tersebut tampak menyebar atau berbayang. Atau, saat membaca, huruf-huruf terasa tidak fokus dan membuat mata cepat lelah.


Solusi:

Kacamata atau lensa kontak silinder dapat membantu mengoreksi astigmatisme. Dalam beberapa kasus, prosedur LASIK juga bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki bentuk kornea.


4. Presbiopi: Saat Mata Mulai Menua

Presbiopi adalah gangguan penglihatan yang sering muncul setelah usia 40 tahun. Ini terjadi karena lensa mata kehilangan elastisitasnya, sehingga sulit untuk fokus pada objek dekat.


Contoh Kasus:

Orang tua sering kali harus menjauhkan buku atau koran agar bisa membaca dengan jelas. Ini adalah tanda-tanda klasik presbiopi.


Solusi:

Kacamata baca dengan lensa positif (plus), kacamata bifokal atau progresif, serta lensa kontak multifokal bisa membantu mengatasi presbiopi. Beberapa orang juga memilih operasi untuk mengurangi ketergantungan pada kacamata.


Kenapa Memeriksakan Mata Itu Penting?

Mari Mengenal Gangguan Penglihatan Umum
Foto: Pexels

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan penglihatan sampai kondisinya cukup parah. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan mata, terutama jika mengalami gejala seperti:

  • Sering menyipitkan mata untuk melihat sesuatu dengan jelas
  • Sakit kepala atau mata cepat lelah saat membaca
  • Penglihatan ganda atau kabur secara tiba-tiba
  • Kesulitan melihat di malam hari


Selain itu, menjaga kesehatan mata dengan pola makan yang baik, mengurangi paparan layar digital, dan memberikan waktu istirahat bagi mata juga sangat penting untuk mencegah atau memperlambat gangguan penglihatan.


Gangguan penglihatan seperti miopi, hipermetropi, astigmatisme, dan presbiopi adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Meskipun tidak bisa sepenuhnya dicegah, dengan pemeriksaan rutin dan perawatan yang tepat, kita bisa tetap menikmati penglihatan yang baik dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jadi, jangan abaikan kesehatan matamu

Post a Comment

0 Comments