Cara Menghitung Bad Debt: Panduan Praktis untuk Akurasi Laporan Keuangan – EF EFEKTA English for Adults

 

Cara Menghitung Bad Debt Panduan Praktis untuk Akurasi Laporan Keuangan
Foto: Pixabay

Dalam dunia akuntansi dan bisnis, memahami Bad Debt sangat penting agar laporan keuangan tetap akurat dan menggambarkan kondisi finansial perusahaan secara nyata. Cara menghitung bad debt menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh manajer keuangan maupun akuntan.

Apa itu Bad Debt?

Bad Debt adalah piutang yang tidak dapat ditagih karena pelanggan gagal membayar kewajibannya. Piutang yang berubah menjadi bad debt akan dicatat sebagai beban, sehingga mengurangi laba bersih perusahaan. Pemahaman yang tepat tentang bad debt membantu perusahaan mengantisipasi risiko finansial dan menjaga arus kas tetap sehat.

Cara Menghitung Bad Debt

Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menghitung bad debt, antara lain:

1. Metode Persentase Penjualan
Metode ini menghitung bad debt berdasarkan persentase tertentu dari total penjualan kredit. Misalnya, jika perusahaan memperkirakan 2% dari total penjualan kredit akan menjadi tidak tertagih, maka:

Bad Debt = Total Penjualan Kredit x 2%

Metode ini sederhana dan cocok untuk perusahaan dengan catatan piutang yang stabil.

2. Metode Umur Piutang (Aging Method)
Metode ini membagi piutang berdasarkan umur tagihan, misalnya 0–30 hari, 31–60 hari, dan seterusnya. Piutang yang lebih lama jatuh temponya cenderung memiliki risiko tidak tertagih lebih tinggi. Dengan mengalikan tiap kategori umur piutang dengan persentase risiko, perusahaan dapat menghitung estimasi bad debt secara lebih akurat.

Contoh Perhitungan

Misalkan sebuah perusahaan memiliki total penjualan kredit sebesar Rp500 juta. Berdasarkan pengalaman, sekitar 3% piutang diperkirakan menjadi bad debt. Maka perhitungannya:

Bad Debt = Rp500.000.000 x 3% = Rp15.000.000

Angka Rp15 juta ini akan dicatat sebagai beban pada laporan keuangan, sehingga laba bersih perusahaan menyesuaikan.

Kesimpulan

Menguasai cara menghitung bad debt sangat penting untuk menjaga akurasi laporan keuangan dan kesehatan finansial perusahaan. Metode persentase penjualan maupun metode umur piutang dapat membantu perusahaan memprediksi risiko piutang tak tertagih secara tepat. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan dapat meminimalkan kerugian dan menjaga arus kas tetap lancar.

Ingin memahami istilah-istilah keuangan seperti bad debt dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris profesional? Bergabunglah dengan EF EFEKTA English for Adults untuk belajar bahasa Inggris yang relevan dengan dunia bisnis dan akuntansi!

 


Post a Comment

0 Comments